Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menegaskan pentingnya peninjauan harga komoditas di lapangan secara berkelanjutan guna memastikan langkah pengendalian inflasi berjalan tepat sasaran.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan sesuai arahan presiden, dalam pengendalian inflasi nasional dan daerah, kebijakan moneter dan fiskal dilaksanakan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia. Kebijakan lainnya yang paling ampuh adalah peninjauan harga komoditas di lapangan yang terus pemerintah kota lakukan.
“Peninjauan harga komoditas di pasar, intervensi pasar, inovasi dan lainnya. Itu adalah bentuk intervensi langsung, langkah kongkrit pemerintah terhadap upaya pengendalian inflasi,” kata Fasha.
Fasha menegaskan terkendalinya inflasi di Kota Jambi beberapa bulan terakhir dalam kurun waktu triwulan ketiga 2023 ini tidak terlepas dari hasil kerja keras dan komitmen dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Jambi bersama seluruh pemangku kebijakan yang terlibat, yang telah berupaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.
Terkait pengendalian inflasi di daerah setempat, Pemkot Jambi melaksanakan 11 langkah kongkrit upaya penanganan dan stabilisasi laju inflasi. 11 langkah tersebut yakni, sidak dan pemantauan secara kontinu komoditas konsumsi masyarakat di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan, bantuan sosial dan program pengentasan miskin ekstrem, bantuan usaha bagi pelaku UMK.
Pemkot Jambi juga memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi angkutan umum, operasi rutin atau intervensi operasi pasar bersama Bulog Jambi.
Dalam pengendalian inflasi tersebut, Pemkot Jambi juga melibatkan masyarakat melalui gerakan “Payo Menanam Cabai” dan bawang , peningkatan kapasitas lahan warga dan lahan tidur untuk pangan.
Pemkot juga memperluas kerja sama antar daerah dalam hal memenuhi pasokan komoditas pangan dengan daerah penghasil. Kota Jambi juga telah menginisiasi kerjasama antar daerah itu guna stabilisasi ketersediaan pasokan komoditas pokok, seperti beras, dengan beberapa daerah di Sumatera Selatan seperti Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Bengkulu. Selain itu juga dengan daerah penghasil komoditas lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pemerintah juga melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait inflasi.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2023, mencatat Kota Jambi mengalami inflasi “month to month” (mtm) sebesar 0,41 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 116,85, inflasi “year on year” (yoy) sebesar 1,78 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,70 persen.
Sebelumnya pada Agustus 2023 Kota Jambi alami inflasi terendah di Indonesia. Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus 2023, mencatat Kota Jambi mengalami deflasi “month to month” (mtm) sebesar 0,45 persen, sehingga inflasi mtm Kota Jambi sebesar 1,28 persen dan yoy sebesar 1,92 persen.
Sumber: Antara Jambi