Kepolisian Daerah (Polda) Jambi melakukan pemetaan daerah yang memiliki potensi gangguan pemilihan umum (Pemilu) menjelang pesta demokrasi.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di Jambi, Rabu, menjelaskan pihaknya telah bekerja sama dengan Mabes Polri memetakan wilayah mana saja terjadi rawan pemilu.
“Untuk di Provinsi Jambi tidak ada daerah yang termasuk rawan pemilu,” katanya saat pimpin Apel Operasi Mantap Brata di Polresta Jambi Rabu.
Walaupun demikian ia mengingatkan personel untuk tidak meremehkan hal tersebut. Personel diminta tetap siap siaga dalam menghadapi setiap potensi gangguan selama pesta demokrasi berlangsung.
Selain memberikan arahan kepada personel, Kapolda Jambi juga memastikan kesiapan pasukan dan sarana prasarana pengamanan menjelang Pemilu 2024 di Polresta Jambi.
Kapolda Jambi menyebutkan pihaknya juga telah melakukan pemetaan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang juga berpotensi mengalami gangguan pada Pemilu mendatang.
Dalam menghadapi situasi tersebut, ia memastikan bahwa pasukan memiliki sistem dan strategi pengamanan yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dari Mabes Polri yang diterapkan di lapangan.
Kepada personel Polda Jambi serta Polres jajaran yang tergabung dalam pasukan pengamanan pemilu, Rusdi berpesan agar personel memperkuat sinergi dengan TNI, penyelenggara pemilu, instansi terkait dan masyarakat.
Dalam melakukan tugas personel harus memegang teguh dengan protap yang ditentukan. Selain itu, Polri dengan instansi yang lainnya bisa mendewasakan masyarakat di dalam pesta demokrasi, karena belakangan ini, banyak berita bohong dan provokatif yang bermunculan melalui media sosial.
“Semua ini jika tidak dikelola dengan baik kepada masyarakat dalam Pemilu 2024 nanti maka akan memunculkan hal hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu, proses ini menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga bisa berjalan dengan baik,” katanya pula.
Sumber: Antara Jambi
 Jambi melakukan pemetaan daerah yang memiliki potensi gangguan pemilihan umum (Pemilu) menjelang pesta demokrasi. ){kind=link}