BUNGO – Petugas gabungan pemeberantasan penambangan emas tanpa izin menggerebek tiga lokasi tambang emas illegal di Kabupaten Bungo , Jambi. Akibatnya puluhan pekerja kocar-kacir lari ke hutan meninggalkan mesin dompeng dan motor. Sedangkan alat dompeng yang ditinggalkan para pelaku dibakar petugas di lokasi. Tim gabungan pemberantasan tambang emas tanpa izin (peti) terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP dan dinas lingkungan hidup.
Selain dapat merusak alam, ketiga lokasi yang dilakukan penggerebekan petugas juga dapat menghambat lajunya penerbangan, karena terletak didekat wilayah Bandara Udara Muaro Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo dan akses wisata masyarakat.
Sayangnya, upaya penggerbekan di lokasi yang sulit dilewati petugas hanya bisa mengamankan beberapa sejumlah alat bukti berupa kendaran bermotor yang ditinggalkan oleh para pelaku, serta memusnahkan puluhan set mesin rakit peti dengan cara dirusak dan dibakar serta barang bukti lainnya diamankan petugas. Sedangkan puluhan para pekerja berhasil melarikan diri masuk ke dalam hutan dan melompat ke dalam sungai untuk kabur dari kejaran petugas.
“Kami sudah tiga hari berturut-turut melakukan penertiban dengan menggerebek lokasi penambang emas illegala atau peti yang menggunakan mesin dompeng, tetapi saat datang pelaku langsung kabur lari ke hutan maupun lari terjun ke sungai,” kata Kabag Ops Polres Bungo AKP Darmawan. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan mengenai pelaku pemilik serta pemodal dari aktivitas peti tersebut. Aktivitas penambangan emas ilegal sangatlah berbahaya, karena dapat meluluhlantahkan alam dan menyebabkan kebocoran mercury ke lingkungan.
Sumber: SINDO News