Saturday, November 2, 2024
HomeAsiaTantangan keuangan tahun 2023: Chairun Tanjung punya 5 pertanyaan besar

Tantangan keuangan tahun 2023: Chairun Tanjung punya 5 pertanyaan besar


Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, sejumlah ternyata belum bernafas lega. Inflasi, krisis pangan dan krisis energi masih membayangi hampir seluruh negara di dunia.

Kondisi ini diiring oleh berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia a.l. volatilitas harga komoditas, green economy, bisnis digital, serta pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di tahun politik.

Ketiga hal ini sekaligus menjadi pertanyaan besar yang dilontarkan Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung dalam Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).

Chairul Tanjung mengungkapkan bahwa harga komoditas dipengaruhi oleh kondisi perdagangan global yang terpengaruh perang Rusia dan Ukraina. Proyeksi harga komoditas dunia pun menjadi pertanyaan pertama yang dilontarkannya.

“Ini juga pertanyaan yang harus dijawab. Apa harga komoditas ini akan bertahan?” ujarnya.

Selanjutnya, pertanyaan besar kedua terkait dengan fenomena perusahaan teknologi yang jatuh. Menurut Chairul, kondisi ini memicu pertanyaan besar baginya, yaitu: “Apa bisnis digital ini, menjadi bisnis yang dipercaya untuk di masa depan?”

Pertanyaan ketiga yaitu mengenai perkembangan ekonomi hijau atau green economy. Chairul melihat bahwa perkembangan ekonomi hijau mengalami kemunduran, terutama di Eropa yang kembali menggunakan batu bara untuk pembangkit energinya.

Kemudian, pertanyaan keempat adalah perihal tahun politik. “Kita juga sadar tahun ini tahun depan masuk tahun politik. Pertanyaannya apakah tahun politik memberi dampak positif untuk ekon indonesia atau negatif?” kata Chairul.

Terakhir, mengikuti pertanyaan sebelumnya, Chairul bertanya: “Apakah tahun 2023 ini ekon indonesia bullish atau rugi ekonomi 2023?”

Adapun, pertanyaan tersebut diharapkan dapat dijawab secara lengkap dalam Economic Outlook 2023 yang diselenggarakan CNBC Indonesia hari ini. Acara ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua LPS Purbaya Sadewa dan Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta pemimpin BUMN dan tamu undangan lainnya.

Sumber: cnbcindonesia

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

- Advertisment -

Most Popular