Candi Kembar Batu merupakan satu dari puluhan candi yang ada di Kompleks Percandian Muaro Jambi. Secara administratif, Candi Kembar Batu terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Di situs percandian ini ditemukan struktur candi induk, tujuh candi perwara atau candi pendamping, dan sebuah prasasti. Bagaimana sejarah Candi Kembar Batu?
Sejarah Candi Kembar Batu
Melansir laman Kemdikbud, Candi Kembar Batu telah dipugar pada 1994-1995. Dalam pemugaran tersebut, diketahui bahwa di situs ini terdapat satu candi induk, tujuh candi perwara, dua struktur bangunan yang belum diketahui fungsinya, pagar keliling, gapura, dan parit keliling.
Dari tujuh candi perwara, hanya lima yang telah dipugar. Berikut ini ukuran denah masing-masing candi perwara dan candi induk di situs Candi Kembar Batu.
Candi induk berukuran 11,39 x 11,33 meter
Candi perwara I berukuran 11,6 x 11 meter
Candi perwara II berukuran 3,75 x 3,45 meter
Candi perwara III berukuran 8,09 x 5,79 x 1,46 meter
Candi perwara IV berukuran 12,32 x 12,17 x 0,65 meter
Candi perwara V berukuran 5,1 x 5,07 x 0,92 meter
Selain reruntuhan candi, di situs Candi Kembar Batu terdapat temuan lepas berupa gong perunggu, lempengan emas, batu mulia, bata bertuliskan huruf Jawa Kuno, dan keramik China.
Gong perunggu merupakan salah satu temuan yang paling penting, karena memuat inskripsi berhuruf China yang berangka tahun 1231. Keberadaan prasasti dari gong perunggu ini mengindikasikan adanya hubungan bilateral antara kerajaan dengan Dinasti Sung di China.
Menurut para ahli, candi-candi di Kompleks Percandian Muaro Jambi digunakan sebagai pusat ibadah umat Buddha dalam rentang waktu yang cukup panjang, yakni sejak awal abad ke-7 hingga abad ke-15. Umat Buddha yang datang ke situs ini tidak hanya dari Nusantara, tetapi dari berbagai negara, termasuk China.
Sumber: Kompas