Acara motor trail di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung beberapa waktu lalu menyisakan keprihatinan bersamaan dengan viralnya video kerusakan alam akibat kericuhan yang tersebar luas di media sosial.
Peserta event disebut-sebut kecewa dengan pelayanan panitia hingga terjadinya ledakan peserta yang semula hanya 700 menjadi 1.600 orang. Para peserta semakin naik pitam lantaran adanya keterlambatan pembagian makanan sehingga kabarnya salah satu di antara mereka jatuh pingsan.
Aksi anarki pembakaran sepeda motor di kawasan bumi perkemahan pun terjadi sebagai bentuk luapan kekecewaan peserta pada panitia penyelenggara. Sayangnya protes diutarakan tanpa dibarengi rasa tanggung jawab sehingga lingkungan yang dipijaknya pun rusak.
Pascakericuhan terjadi, warga sekitar murka lantaran alam tempat pelestarian bunga langka di Ranca Upas porak poranda. Terlihat bunga rawa yang tumbuh di kawasan tersebut pun tak lagi terlihat warnanya, karena sudah menyatu dengan lumpur akibat terlindas motor trail.
Akibatnya kecaman silih berganti menghampiri pihak penyelenggara event, salah satunya datang dari Bupati Bandung Dadang Supriatna. Dia mendesak agar panitia bertanggung jawab atas imbas dari acara yang mereka gelar beberapa hari lalu.
“Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Kita akan tindak lanjut,” katanya.
“Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini. Kita pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan,” kata Dadang Supriatna.
Klarifikasi Panitia Event Motor Trail
Usai beragam kecaman dan desakan datang dari berbagai pihak, panitia event motor trail Ranca Upas akhirnya angkat bicara. Melalui sebuah video, perwakilan dari panitia event tersebut meminta maaf atas kelalaian mereka yang memicu terjadinya keributan.
“Saya mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023. Saya meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia hingga merugikan semua pihak,” katanya, Rabu 8 Maret 2023.
Selain pada masyarakat pada umumnya, panitia juga meminta maaf pada pihak pemberi sponsor dan penyedia tempat Ranca Upas, terkait kerusuhan yang terjadi.
“Termasuk para sponsor dan penyedia tempat Ranca Upas. Saya sangat menyesali kejadian ini dan sekali lagi mohon maaf untuk semua pihak terutama para peserta event Ranca Upas 5 Maret 2023,” ujar mereka secara bersamaan.
Source: Pikiran Rakyat