Menjelang Bulan Suci Ramadan, ibu-ibu di Kota Jambi diajarkan membuat kue kekinian. Dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan UMKM Sahabat Sandiuno ini nantinya dapat menciptakan lapangan kerja secara luas.
Dalam kegiatan ini peserta diberikan materi dari mulai mindset berwirausaha, literasi investasi saham, dan produk perbankan. Salah satu peserta pelatihan Nurjanah, 37, menyampaikan kehadirannya mengikuti pelatihan ingin menambah wawasan baru mengenai peluang usaha menjelang Idul Fitri.
Dikarenakan bisnis kue keringnya dapat ditingkatkan dari olahan coklat. “Saya mengikuti pelatihan ini untuk menambah ilmu, kebetulan mempunyai usaha kue kering tembang goyang. Harapannya tidak hanya mengandalkan kue kembang goyang saja, tetapi bisa mendapat pengetahuan olahan coklat yang kita praktekkan. Ini sangat menarik untuk kita pasarkan kedepannya apa lagi mendekati bulan puasa dan lebaran Idul Fitri,” ujar Nurjanah.
Pada kegiatan ini peserta pelatihan berharap UMKM lebih berkreasi dan inovatif lagi. Terutama pelatihan ini berguna untuk diri sendiri maupun kelompok. Karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan walaupun keseharian ibu-ibu menjadi IRT.
Sementara itu, Ketua UMKM Sahabat Sandiuno Jambi, Rina mengatakan program ini selaras dengan 4,4 juta lapangan kerja tercipta di 2024. Menurutnya pelatihan pembuatan kue kekinian tradisional Jambi menjadi potensi bisnis baru untuk peningkatan ekonomi keluarga.
“Kegiatan workshop penciptaan lapangan kerja sesuai dengan program kerja Pak Sandiaga Uno, melalui pelatihan pembuatan kue Kekinian dapat menginovasi produk dan potensi UMKM di Jambi, kita berharap moment Idul Fitri dapat menjadi unggulan yang baik,” kata Rina lewat keterangannya di Gedung Mahligai Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (8/3).
Rina menjelaskan ini suatu hal yang memotivasi UMKM naik kelas dan wirausaha baru untuk bangkit. Sehingga Sahabat Sandiuno siap memberikan solusi, akses pasar, hingga pendampingan jangka panjang.
“Kami mencoba memotivasi UMKM setelah masa pandemi kemarin untuk terus bangkit dan kembali menciptakan wirausaha baru, dan wirausaha lama bisa naik kelas. Program ini akan terus berlanjut, kita akan bantu memberikan pasar dan dampingi kendala-kendala mereka,” jelas Rina.
Source: Jawapos