Friday, July 26, 2024
HomeBeritaTitik Karhutla di Indonesia: Jambi Membara, Banjarmasin Darurat Asap

Titik Karhutla di Indonesia: Jambi Membara, Banjarmasin Darurat Asap


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Sepanjang tahun 2023, data Sipongi KLHK mencatat telah terjadi karhutla seluas 267.935 hektare.
Beberapa wilayah yang memiliki indikasi kebakaran terluas adalah Kalimantan Barat sebesar 54.403 hektare, Nusa Tenggara Timur 50.397 hektare, Nusa Tenggara Barat 26.454 hektare, Kalimantan Selatan 24.589 hektare, dan Papua Selatan mencapai 22.121 hektare.

Menurut laporan KLHK, kabut asap yang dihasilkan karhutla itu meningkatkan penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Bahkan, BPBD menyatakan bahwa kualitas udara di beberapa wilayah rawan karhutla berstatus bahaya.

Penelusuran CNNIndonesia.com, sejumlah wilayah masih terdapat titik api yang masih menyala. Berikut datanya:

Gunung Lawu
BPBD Jatim melaporkan bahwa karhutla yang terjadi di Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur sejak pekan lalu (29/9) meluas hingga 1.100 hektare.

Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Jatim dan BPBD Jateng itu terus melakukan upaya pemadaman. Mereka membuat petak ilalar atau sekat untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Tidak hanya itu, BNPB juga mengerahkan helikopter untuk melakukan water bombing. Namun, upaya tersebut terkendala karena kabut dan angin kencang.

Sebelumnya, diketahui bahwa awal titik api muncul di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campurejo, Kecamatan Jogorogo. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam proses lidik.

Lereng Gunung Agung
Tidak hanya di Gunung Lawu, kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Agung juga merembet ke wilayah hutan lindung di beberapa Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali pada (4/10). Padahal, api dikabarkan telah mengecil pada Senin (2/10).

Kebakaran yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali sejak pekan lalu ini (27/9) sulit dilakukan pemadaman. Petugas melaporkan beberapa lokasi sulit diakses dan angin kencang membuat api sulit dipadamkan.

Namun, tim gabungan terus berupaya memadamkan api dan memantau titik api yang telah ditemukan.

Per Selasa (3/10) kemarin, pihak BPBD Karangasem mencatat ada 645 hektare total luas kebakaran yang terjadi dan belum diketahui kerugian yang dialami.

Hutan Pinus di Jeneponto
Hutan Pinus Loka di Jeneponto, Sulawesi Selatan mengalami kebakaran sejak Senin lalu (25/9). Kebakaran tersebut mencapai total luas sekitar 2000 hektar dan menjalar ke hutan pinus Malino di Kabupaten Gowa.

Hingga saat ini, petugas belum dapat memadamkan api. Bahkan, mereka dihujat oleh warga sekitar karena dianggap lamban dalam memadamkan api.

Petugas yang terdiri dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jeneponto itu mengklaim bahwa mereka kekurangan armada di lapangan dan akses lokasi sulit dijangkau.

Lok Baintan Banjarmasin
Imbas karhutla di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyebabkan kualitas udara mengkhawatirkan. Pemerintah mencatat bahwa penyakit ISPA mengalami peningkatan karena asap kabut tersebut.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Lok Baintan, Banjarmasin. Dalam video yang beredar (4/10), warga sekitar Lok Baintan tampak panik dan berusaha mengevakuasi diri mereka karena abu asap.

Sebanyak 31 titik api terjadi di beberapa Kota Banjarmasin, seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut.

Dari kebakaran tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin menyatakan Kota Seribu Sungai itu siaga darurat kabut asap. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun diterapkan untuk peserta didik. Tidak hanya itu, beberapa penerbangan juga ditunda karena jarak pandang sangat terbatas.

Karhutla di Kota Jambi
Tidak hanya di Banjarmasin, Kota Jambi juga memiliki status tanggap darurat karhutla. Imbas dari kebakaran tersebut, terdapat peningkatan penyakit ISPA hingga 7.717 orang.

Kabut asap dari kebakaran juga menghambat aktivitas penerbangan, hingga beberapa kali pendaratan pesawat mengalami keterlambatan.

Sepanjang tahun 2023, BPBD Jambi telah mencatat terdapat 550,33 hektare luas karhutla di Jambi. Wilayah yang mengalami karhutla terluas adalah Kabupaten Batanghari dengan 439,54 hektare dengan 242 titik.

Pegunungan Anjasmoro
Gugusan Gunung Anjasmoro, Jawa Timur dilaporkan terbakar pada Sabtu (30/9) pukul 10.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan kawasan hutan yang notabene merupakan ilalang dan semak belukar.

Kobaran api yang melalap vegetasi ilalang dan semak belukar terus meluas. Sebelumnya karhutla di Blok Puthuk Kencur dan Sigiran, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, berhasil dijinakkan petugas gabungan Minggu (1/10) malam.

Namun, hal tersebut bukan berarti karhutla di Gunung Anjasmoro padam sepenuhnya.

Saat ini, karhutla justru menjalar dan meluas ke wilayah Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang.

Personel gabungan telah dibentuk dengan jumlah 57 orang yang terdiri dari 14 personel Tahura, delapan personel MPA, dan masyarakat umum.

Lereng Gunung Raung
Lereng Gunung Raung, Jember dilaporkan mengalami kebakaran hutan pada hari Senin (2/10). Kebakaran hutan tersebut menghanguskan hutan seluas 20 hektare.

Kepala BPBD Jember mengatakan bahwa telah dibentuk sejumlah personel gabungan yang terdiri dari BPBD Jember, Polri, TNI, Perhutani, Tagana, dan sejumlah relawan.

Tim gabungan pemadam kebakaran mengaku kesulitan untuk memadamkan api karena lokasi kebakaran yang jauh sumber air. Selain itu, akses menuju lokasi pemadaman tidak bisa dijangkau menggunakan mobil sehingga proses harus dijalankan secara manual.

Palangkaraya
Peristiwa karhutla terjadi di Palangkaraya, Kalimantan tengah. Peristiwa tersebut terjadi di lahan gambut yang kering yang mempercepat merambatnya api.

Petugas mengaku kesulitan untuk memadamkan api lantaran angin kencang. Selain itu, minimnya sumber air mengakibatkan petugas kesulitan untuk menghentikan api yang mulai merembet ke rumah warga tersebut.

Sebagai imbas dari kebakaran yang berlarut, Kota Palangkaraya diselimuti kabut tebal yang tidak hanya mengurangi jarak pandang tetapi juga mengakibatkan 2675 warganya terserang ISPA.

Palembang
Kabut tebal menyelimuti Palembang menyusul terjadinya lebih dari 300 kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatra Selatan. Para pejabat pemerintah meminta masyarakat untuk bekerja dari rumah.

Pihak militer, polisi dan pemerintah daerah berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di 316 titik di provinsi itu. Namun pekerjaan mereka terhambat oleh cuaca kering yang ekstrem.

Kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran itu bergerak menuju Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan, sehingga menyebabkan kondisi udara tidak sehat bagi 1,7 juta penduduk kota tersebut.

Sumber: CNN Indonesia

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

- Advertisment -

Most Popular