Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta aparatur sipil negara memperkuat soliditas, solidaritas, dan juga menjaga netralitas pada Pemilihan Umum Serentak 2024.
“Perkuat soliditas dan solidaritas korps dan perkuat kerja sama dengan segenap komponen bangsa dalam rangka penegakan fungsi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Jaga netralitas di tengah-tengah pusaran dinamika politik yang terjadi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri di Bengkulu, Rabu.
ASN tidak boleh terlibat dalam berbagai hal yang menyangkut politik praktis, baik berupa kecenderungan, berafiliasi terhadap partai politik atau peserta pemilu, atau hanya dalam bentuk menyukai unggahan partai politik maupun peserta pemilu di media sosial.
ASN punya hak politik dalam pesta demokrasi, kata dai, namun hal tersebut hanya dalam bentuk hak memilih yang diberikan ketika di bilik suara pada hari pemungutan 14 Februari 2024.
Isnan menyampaikan hal itu pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 Korpri yang digelar Rabu 29 November 2023. Selain diminta memperkuat solidaritas, dia menekankan pada HUT Ke-52 Korpri ini ASN harus melakukan terobosan positif di era digitalisasi seperti saat ini.
Kemudian aparatur sipil negara harus menghindari segala bentuk pungutan liar yang dapat menurunkan muruah sebagai abdi negara, katanya.
“Cari terobosan positif dan cara kerja yang lebih cepat (era digitalisasi), lebih murah, dan birokrasi yang singkat, transparan, dan akuntabel. Kemudian perkokoh integritas aparatur dengan menghindari segala bentuk pungli kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas,” uca5.
Ke depan, Isnan berharap terobosan-terobosan yang dilakukan ASN di era digitalisasi dapat ikut membangun tata kelola pemerintahan yang efisien.
“Saya yakin semua sudah mampu memasuki era pemerintahan digital, dengan era ini tata kelola pemerintahan akan menjadi efisien dan pelayanan publik lebih cepat,” ujarnya.
Sumber: Antara Bengkulu