.){kind=link}
“Dalam rangka merayakan 65 Tahun hubungan Indonesia-Kamboja, kita harus memastikan bahwa tahun 2024 diisi dengan pencapaian yang saling menguntungkan dalam kerja sama bilateral kita”, ujar Duta Besar RI Santo Darmosumarto saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Kamboja dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, HE Sok Chenda Sophea (3/1).
Dubes Darmosumarto juga berkomitmen untuk memastikan bahwa ikatan sejarah antara kedua negara besar ini diwujudkan dalam kerja sama perdagangan dan investasi yang nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ia juga menyoroti keinginannya untuk lebih menjembatani kedua bangsa, khususnya generasi muda kedua negara, melalui kerja sama pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.
Wakil Perdana Menteri Sok sependapat dengan pentingnya peringatan 65 tahun hubungan diplomatik bilateral. Ia menekankan bahwa kontak antar masyarakat yang lebih kuat akan menghasilkan interaksi bisnis yang lebih besar, karena peluang yang ada sangat banyak dan terjadi di berbagai sektor. Wakil Perdana Menteri Sok juga mengusulkan agar kedua negara bekerja lebih erat untuk mencapai tujuan bersama di forum regional dan multilateral.
Senada dengan itu, Dubes Darmosumarto menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kamboja selama Keketuaan Indonesia di ASEAN. “Upaya kami dibangun berdasarkan keberhasilan Keketuaan Kamboja pada tahun 2022, yang membuka jalan bagi pemulihan ekonomi Asia Tenggara pascapandemi”, tambahnya.
Duta Besar Darmosumarto menyerahkan surat kepercayaannya kepada Yang Mulia Raja Norodom Sihamoni pada bulan Oktober 2023, setelah tiba di Kamboja pada bulan September 2023. Indonesia dan Kamboja menjalin hubungan diplomatik pada tanggal 13 Februari 1959 melalui penandatanganan Perjanjian Persahabatan antara kedua negara.
Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar ke-6 bagi Kamboja dengan total perdagangan bilateral mencapai $965,24 juta pada November 2023. Ekspor Kamboja ke Indonesia meningkat menjadi $70,56 juta pada tahun 2023, meningkat 112% dari tahun sebelumnya. Pengiriman beras Kamboja untuk pertama kalinya ke Indonesia terjadi pada bulan September 2023, sehingga membuka jalan bagi interaksi ekonomi bilateral yang lebih intensif .
Sumber: Kemlu