Saturday, July 27, 2024
HomeAsiaBerani berbenah, Mahfud: Halo Ibu Sri Mulyan!

Berani berbenah, Mahfud: Halo Ibu Sri Mulyan!


Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengungkapkan rasa hormatnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang merespons cepat temuan terkait transaksi gelap di Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun.

Mahfud mengatakan, ini karena transaksi mencurigakan yang terdeteksi dilakukan 460 orang pegawai di Kementerian Keuangan sejak 2009 sampai 2023 itu belum pernah mendapat respons yang cepat. Baru ketika terjadi kasus seperti Rafael Alun Trisambodo respons penindakan dilakukan.

“Saya sangat hormat dan salut kepada Bu Sri Mulyani yang begitu hebat itu untuk membersihkan itu. Sudah lama mengambil tindakan-tindakan cepat,” ujar Mahfud dikutip dari keterangan videonya di akun YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (9/3/2023).

Menurut Mahfud, nilai total transaksi keuangan yang mencurigakan dilakukan oleh para pegawai atau pejabat di Kementerian Keuangan itu sudah lama menumpuk sejak 2009, hingga totalnya Rp 300 triliun. Barulah ketika terjadi kasus seperti Rafael Alun maupun Angin Prayitno, keduanya langsung dipecat Inspektorat Jenderal.

“Padahal sudah menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani itu, ganti menteri sudah ganti menteri empat kali sejak 2009, enggak bergerak (laporan Rp 300 triliun),” tegas Mahfud.

Laporan dana mencurigakan ini kata Mahfud diserahkan ke pihak Inspektorat Jenderal sejak 2009, namun ia menduga Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan terlalu sibuk mengurus temuan itu sehingga tidak sampai dilaporkan secara kongkrit ke menteri keuangan yang menjabat saat itu.

“Ke-Irjen-an baru beri laporan kalau dipanggil kali, sehingga ‘pak itu hanya kecil-kecil, enggak ada masalah,- gitu. Ternyata kalau mau dianggap enggak ada masalah, sekarang ada masalah,” tutur Mahfud.

Dengan demikian, ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mulai bergerak merespons laporan itu, dan mulai bersih-bersih terhadap pegawai atau pejabat yang profilnya masuk kategori berisiko tinggi, maka semua pihak kata Mahfud harus mendukungnya.

“Enggak apa-apa saya kira, kita harus membantu bu Sri Mulyani. Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tidak bisa menyembunyikan apapun kepada masyarakat. Sekarang ini tidak tahu dari saya, tahu dari orang,” ucap Mahfud Md.

“Tadi ada yang tanya seperti anda tanya tadi juga ditanya ada data baru Rp 500 miliar si Rafael? yang lain nyeletuk apa ada yang 3000, sudah tahu semua kita, enggak boleh berbohong,” ungkap Menko Polhukam itu.

Sumber: cnbcindonesia

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

- Advertisment -

Most Popular