){kind=link}
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Hingga Desember 2022 ini, Bendungan Merangin masih dalam tahap penyusunan Final Business Case (FBC) oleh Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air. Hal ini disampaikan oleh Kepala BWSS IV, Gatut Bayuadji.
Saat ditanyakan soal ketertarikan investor dalam membangun Bendungan Merangin itu, Gatut menerangkan hal itu akan diketahui usai penyusunan FBC.
“Untuk investor yang tertarik dalam pembangunan ini akan diketahui nanti setelah proses pengadaan dilaksanakan karena sekarang masih tahap penyusunan FBC,” kata Gatut kepada Tribun, Senin (19/12).
Dijelaskannya bahwa Bendungan Merangin ini mempunyai potensi listrik 90-107,5 yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Jambi.
“Selain itu diharapakan menjadi pensuplai air irigasi yang direncanakan sebesar 5.244 Ha serta mereduksi banjir sebesar 583,5 m3/detik,” ujarnya.
Terkait dengan pembebasan lahan, Gatut menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu penetapan lokasi.
“Pembebasan lahan untuk Bendungan Merangin masih belum dilakukan karena sedang menunggu proses penetapan lokasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bapedda Provinsi Jambi Agus Sunaryo menyebut bahwa Bandungan Merangin itu akan dibangun melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Kita tidak ada wewenang untuk monitor, jadi kita tidak tahu persis. Tapi informasi bahwa bendungan itu mutlak murni anggaran KPBU. Jadi investor nanti yang membangun itu,” kata Agus, Senin (12/12).
Agus menyebut informasi informasi terakhir yang didapatnya bahwa sedang dalam penyusunan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED).
“Terakhir penyusunan DED. Itu nanti secara maraton atau serempak menyusun DED, izin amdal, dan pembebasan lahan juga belum selesai,” pungkasnya.
Sumber: Tribun Jambi